SAYA OPTIMIS : Partai
Gerindra Kepri akan Meraih 1 kursi untuk DPR RI
Optimisme
adalah suatu sikap atau keyakinan yang terbentuk dari proses menduga (prediksi)
sesuatu yang akan datang. Sikap ini tentu berbeda-beda kadarnya pada
masing-masing orang. Terentang mulai dari yang sangat optimis, hingga yang
sangat tidak optimis atau sikap pesimis. Namun pembentukannya melalui proses
tahapan yang sama. Yaitu, pertama adanya Kumpulan informasi, data dan fakta
yang dimapping sebagai potensi-potensi yang bersifat indikatif. Kedua, adanya
analisa yang menggunakan metoda atau Teknik (tools) tertentu hingga sampai di
suatu pembentukan sikap, memprediksi tentang sesuatu. Proses tahapan ini yang
membedakan antara sikap yang berharap yang didasarkan atas keyakinan atas
seperangkat nilai-nilai dan prinsip-prinsip dengan optimisme.
Faktor
persiapan atau konsolidasi adalah factor yang menentukan hasil dari suatu
kontestasi. Tingkat persiapan atau konsolidasi inilah yang menentukan,
apakah parpol peserta Pemilu, khususnya di Kepri berhasil meraih dukungan suara
yang signifikan untuk memenangkan perebutan kursi DPR RI di Pemilu 2024 ini. Paling
tidak atau sedikitnya ada 4 (empat) jenis konsolidasi yang mesti kita
pertimbangkan untuk memprediksi sikap optimis ini. Konsolidasi organisasi
kelembagaan partai, konsolidasi Pengurus, Konsolidasi kebijakan, Program dan
kegiatan dan, konsolidasi Keanggotaan partai. Namun dikesempatan ini saya hanya
akan meletakkan factor konsolidasi Keanggotaan partai sebagai dasar proyeksi sikap
optimisme saya. Dikesempatan berikutnya nanti akan kita bahas tiga konsolidasi
lainnya di ruang Blog saya ini.
Keanggotaan partai dimaksud adalah keanggotaaan aktif, secara formil tercatat sebagai Anggota dan pemegang Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai. Mereka adalah WNI berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah. Persyaratan keanggotaan partai ini secara rinci dan jelas di atur dalam pasal 1, dan pasal 2, pasal 3 dan pasal 4 untuk hak dan kewajiban serta berakhirnya keanggotaan sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai Gerindra. Selain Anggota, juga dikenal istilah Kader partai. Yaitu, anggota partai Gerindra yang telah mendapatkan Pendidikan dan pelatihan kader.
Besaran
keanggotaan suatu partai bukan saja menentukan untuk penguatan party ID atau
eksistensi keberadaannya di partai, tapi juga berpengaruh terhadap besaran
constituent atau warga pemilih yang memberikan dukungan suaranya pada
kontestasi pemilu. Meski dalam UU/7/2017 tentang Pemilu, besaran keanggotaan
partai hanya dipersyaratkan sebesar satu permil dari jumlah penduduk, namun
Partai Gerindra memiliki keanggotaan partai yang tercatat secara resmi lewat
KTA berjumlah jauh lebih besar dari persyaratan verifikasi parpol sebagaimana
ditentukan dalam peraturn perundang-undangan. Jadi untuk DPR RI Dapil Kepri
yang berpenduduk 2.055.278 orang, maka persyaratan minimal keanggotaan
partai yag dibutuhkan hanya sebesar 2.055. Jumlah keanggotaan minimal ini
adalah akumulasi dari pesyaratan yang sama dari 7 Kab/Kota sesuai porsi jumlah
penduduknya masing-masing. Untuk nasional misalnya, jumlah penduduk Indonesia
tahun 2023 adalah 278,69 juta jiwa,maka setiap
parpol untuk lolos ferivikasi cukup beranggotakan sebanyak 278 ribu.
Berikut disajikan perkembangan jumlah Anggota Partai Gerindra :
KEANGGOTAAN |
PERKEMBANGAN
PER TAHUN |
||||
2014 |
2019 |
2021 |
2022 |
2023 |
|
LAKI-LAKI Prosentase |
5.561.594 66% |
9.416.773 66% |
13.477.773 65% |
14.323.979 65% |
14.670.185 65% |
PEREMPUAN Prosentase |
2.802.261 34% |
4.857.342 34% |
7.236.603 35% |
7.663.894 35% |
7.941.185 35% |
JUMLAH |
8.363.855 |
14.274.115 |
20.714.376 |
21.987.873 |
22.611.370 |
PEROLEHAN
SUARA PEMILU DAN KURSI DPR RI |
14.760.371 73 kursi |
17.596.839 78 kursi |
|
|
|
Sumber
: diolah dari https://gerindra.id/statistik-keanggotaan-partai-gerindra/
Trend
perkembangan data jumlah Anggota Partai Gerindra terus meningkat pesat. Kurve
perkembangannya masih terus menanjak dari tahun ke tahun dan diperkirakan masih
belum mencapai titik puncak tertingginya. Perkembangan ini berkorelasi positif
terhadap perolehan suara Partai Gerindra dari priode ke priode Pemilu. Pada
Pemilu 2014 lalu, perolehan suara Partai Gerindra 14.760.371 atau 11,81 persen suara dengan 73 kuri. Di Tahun
2014 tersebut tercatat jumlah anggota partai Gerindra sebesar 8.363.855
anggota. Sedang pada Pemilu 2019, perolehan suara Gerindra adalah 17.596.839 atau 12,57%
dengan 78 kursi. Jumlah keanggotaan partai di tahun 2019 adalah sebesar 14.274.115.
Raihan suara di 2019 ini sekaligus menaikan peringkat Gerindra ke rangking
kedua menggeser Partai Golkar. Meskipun dari perolehan kursi Partai Golkar
masih mengungguli Gerindra, namun dalam konteks perolehan suara, Gerindra lebih
tinggi. Perolehan kursi dan sebarannya di semua Dapil Pemilu, sesungguhnya
terkait dengan strategi dan penataan penempatan Caleg-caleg yang berkontestasi
sesuai dengan karakteristik Dapil masig-masing. Hal ini, sama dengan pelatih
suatu kesebelasan menata, mengatur strategi formasi para pemain kesebelasannya
sesuai dengan pemetaan kekuatan lawan yang dihadapi di suatu pertandingan sepak
bola. Adapun sesuai dengan judul di atas, maka besaran keanggotaan partai yang
menjadi tolok ukur untuk memprediksi optimmisme
kita akan adanya kenaikan perolehan suara Gerindra pada 2024 nanti, dimana
untuk Dapil Provinsi Kepri dengan alokasi 4 (empat) kursi, maka target adanya
kenaikan peringkat perolehan suara di Kepri sudah pasti akan berdampak terhadap
perolehan kursi.
Besaran Keanggotaan Partai dan Prediksi Suara
Data
table di atas yang memaparkan perkembangan jumlah anggota partai dan perolehan
suara dan kursi DPR RI hasil Pemilu, dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama,
Jumlah keanggotaan partai Gerindra dari tahun ke tahun selalu bertambah secara
signifikan. Kurve perkembangan mengikuti pola menanjak (upward-sloping) yang
berarti belum berhenti dan belum di titik puncaknya. Kedua, perkembangan
jumlah anggota partai berkorelasi positif dengan jumlah perolehan suara
Gerindra di Pemilu 2014 dan 2019. Ketiga, Perkembangan jumlah
anggota partai masih bisa lebih dimaksimumkan lagi dari jenis keanggota gender
atau dari Keanggotaan Perempuan. Segment keanggotaan partai ini sekaligus
menghipotesiskan bahwa pemilih Gerindra lebih didominasi dari golongan pemilih
laki-laki. Keseimbangan constituent pemilih gender untuk Partai Gerindra adalah
peluang memaksimumkan perolehan suara Pemilu 2024. Keempat, jumlah
suara hasil pemilu yang didapat Gerindra selalu lebih besar dari jumlah anggota
partai di dua priode pemilu. Selisih jumlah suara dan jumlah anggota partai ada
di kisaran 6,4 juta pada pemilu 2014 dan 3,3 juta pada pemilu 2019. Selisih
jumlah yang semakin mengecil ini mengindikasi berjalannya hukum “Zero Sum
Game” dalam perebutan suara di contest electoral. Jika data anggota partai
di tahun 2023 ini tercatat 22.611.370 anggota dan mengikuti trend pemilu 2014
dan 2019, maka di prediksi perolehan suara partai Gerindra di Pemilu 2024 nanti
akan berada dikisaran 23 juta hingga 26 juta suara. Jumlah ini hampir menyentuh
batas capaian yang di peroleh PDIP sebagai juara di pemilu 2019 dengan jumlah
suara PDIP 27.503.961 suara
atau 19,33% dan perolehan 128 kursi DPR RI. Mengikuti hukum zero sum game, maka
memprediksi perolehan 26 jutaan suara untuk Gerindra akan memastikan juga pergeseran
ranking, dimana Gerindra akan berada di ranking pertama pada Pemilu 2024 nanti.
Coblos Tanda Gambar, Anggota Partai dan Coat Tail
Effect.
Gambaran
yang didapat dari table di atas menjelaskan betapa keanggotaan formil partai
begitu pentingnya bukan semata memperkuat party ID Gerindra namun keanggotaan
dimaksud akan menjadi basis perkaderan. “Mengkapitalisasi” Keanggotaan dan
Kader Partai ini untuk politik electoral akan berdampak terhadap besaran
pemilih loyal, pemilih militant yang terlihat dari proporsi pencoblosan tanda
gambar di kertas suara Pileg 2024 nanti. Sebagai gambaran besaran coblos tanda
gambar ini, berikut disajikan data Pileg 2019 di Dapil Kepri sebagai berikut :
No. |
PARPOL |
Coblos
Tanda Gambar |
% |
Coblos
Nama Caleg |
% |
Jumlah
perolehan suara |
1. |
P.
Gerindra |
24.733 |
31,79 |
53.065 |
68,21 |
77.798 |
2. |
P.
GolKar* |
20.641 |
11,09 |
153.357 |
88,91 |
173.998 |
3. |
PDIP* |
39.471 |
26,51 |
109.416
|
73,49 |
148.887 |
4. |
P.
NasDem* |
110.000 |
10,82 |
13.341 |
89,18 |
123.341 |
5. |
PAN* |
91.232 |
9,91 |
10.033 |
90,09 |
101.265 |
6. |
P
K S |
16.997 |
16,99 |
63.348 |
83,01 |
80.345 |
7. |
P.
DEMOKRAT |
13.348 |
17,36 |
63.536 |
82,64 |
63.536 |
8. |
P
K B |
10.214 |
29,74 |
24.128 |
70,26 |
34.342 |
Ket. :
Tanda Bintang adalah partai yang mendapat kursi untuk DPR RI dapil Kepri.
Perolehan
suara Partai Gerindra sebesar 77.798 untuk Pileg DPR RI di atas menempatkan
diposisi ranking ke 6 dari 4 alokasi kursi yang tersedia. Disaat yang sama
hasil Pilpres mencatat pasangan Prabowo-Sandiaga mendapatkan 465.551 suara dan
hanya kalah tipis dari pasangan Jokowi-Makruf yang memperoleh 550.692 suara. Tabel
di atas memperlihatkan, bahwa untuk hasil Pileg ada 31,79% suara yang mencoblos
tanda gamar partai. Ratio coblos tanda gampar partai yang diperoleh Partai
Gerindra ini adalah ratio tertinggi dibandingkan misalnya PDIP yang
26,51% atau PKS yang hanya 16,99% sebagai partai yang sering menyebut dirinya
sebagai partai kader. Sebaran suara Partai Gerindra Kepri yang berasal dari
suara coblos gambar partai yang terbesar di Kota Tanjungpinang 40,47%,
Kabupaten Bintan dan Lingga 38%, Kota Batam 31,14%. Pelajaran yang dapat ditarik dari pemaparan
table di atas adalah bahwa pada Pileg 2019 lalu Partai Gerindra belum mampu
memanfaatkan jumlah keanggotaan partai yang besar dan berlimpahnya coat tail
effect dari Capres Prabowo. Coat tail effect pencapresan justeru dinikmati oleh
parpol koalisi saat itu yakni PAN yang berhasil mendapat kursi terakhir dan PKS
kandidat yang berada di ranking 5. Bahwa jumlah keanggotaan partai saat
ini sudah nyaris dua kali lipat
dibanding tahun 2019 lalu. Jika di 2019 jumlah keanggotaan partai 14.274.115,
maka pada 2023 telah meningkat menjadi 22.611.370. Dengan asumsi bahwa
peningkatan dan distribusi penyebaran yang merata juga terjadi di Provinsi
Kepri, maka pileg di Pemilu 2024 ini memberikan peluang besar bagi partai
Gerindra untuk merebut 1 kursi. Terlebih lagi dinamika pencapresan yang terjadi
saat ini dimana elektabilitas Prabowo berada di peringkat teratas dipastikan
memberikan kelimpahan berkah (coat tail effect) bagi Caleg-caleg yang diajukan
untuk dapil Kepri. Atas dasar pemikiran inilah yang menguatkan saya untuk
optimis bahwa Pileg 2024 ini Partai Gerindra Kepri akan sukses meraih satu
kursi untuk DPR RI.
Tanjungpinang,
16 Oktober 2023
Caleg DPR RI Dapil Kepri
ANDY
ANHAR CHALID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar